Karena Hidup Bukanlah Sebuah Kompetisi
" When you compare yourself to other people, you will either feel arrogant or defeated. Either way, you lose. Don't get stuck in the comparison trap." ( Dave Willis) Dunia mengajarkan pada kita untuk selalu menjadi yang terbaik. Kalau bisa yang terdepan. Sebenarnya hal ini tidak salah. Namun hal ini menjadi tidak tepat, jika pada akhirnya kita menjadi lebih fokus pada pencapaian orang lain. Ya, kita merasa harus selalu membandingkan apa yang telah dipunyai orang lain, dan apa yang kita belum miliki. Kalau rekan kita membeli perhiasan baru, harusnya kita juga bisa dong. Kalau bisa yang lebih bagus. Kalau tetangga bisa membeli mobil baru, kenapa kita tidak bisa. Nyicil ga apa-apa deh. Yang penting gengsinya dapat. Kalau teman kita yang tampang pas-pas an saja bisa dapat pasangan, harusnya kita yang lebih kece juga bisa dong. Dan masih banyak lagi "kalau" yang lain. Ironis, bahwa kita mencari pengakuan dan penerimaan orang lain. Padahal sejatinya ...