Usia 30 : Awal Indah Sebuah Kehidupan

Image result for quote usia 30

Tertawa sendiri saat melihat quote ini.
Benar bahwa usia 30 an bisa dibilang usia paling "rawan" terutama bagi tiap orang yang merasa belum memiliki banyak pencapaian di hidupnya.

Namun menurut saya, sebenarnya usia 30 adalah awal dari keindahan hidup.  Sedikit share, saya merasa sibuk mencari jati diri di usia 20 an.
Keluar dari kota kelahiran ke ibu kota untuk bekerja. Dengan alasan mencari pengalaman dan ingin mendapat variasi hidup. Melakukan hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh anak daerah, belajar untuk berani tampil di depan umum. Mencoba menjalin relasi khusus dengan suku yang berbeda--meskipun pada akhirnya gagal,hehe..dan masih banyak lagi.
Ya, pencarian jati diri saya dimulai di usia 20 an. Mencoba menampilkan diri sebagai pribadi yang baru dan "kekinian", ada rasa angkuh terhadap pencapaian saya, idealisme yang sulit dibengkokkan dan banyak pemberontakan yang saya lakukan di usia ini.

Menjelang usia 30, semuanya berubah. Apa yang saya anggap benar dan keren ternyata tidak semuanya benar. Pelajaran tentang kegagalan, penundukan diri dan penyembuhan luka batin mempengaruhi proses tindakan dan cara berpikir saya.
Saya belajar untuk mengerti, bahwa betul tidak ada manusia yang sempurna. Belajar untuk kembali menjadi pendengar yang baik-- alih-alih menjadi orang yang selalu ingin didengar. Belajar untuk bangkit dari kegagalan. Belajar untuk tetap berharap meskipun tampaknya lebih mudah untuk menyerah. Belajar menyerahkan hidup saya pada pencipta yang tidak pernah tertidur.

Jujur, saya merasa lebih hidup di usia ini. Pertemuan dengan pribadi-pribadi yang telah disiapkan Tuhan untuk memproses saya sungguh luar biasa. Dan setelah saya tilik lagi, banyak yang mengatakan saya semakin cantik di usia ini, bwahahaha...
Sebenarnya bukan masalah lebih cantik atau tidak. Tapi saya percaya bahwa hati yang berserah dan gembira akan mempengaruhi raut wajah kita.  Bukan kebetulan kalau saya belajar untuk lebih berserah di usia ini, dan belajar untuk tetap menjaga sukacita saat kondisi sulit. Meskipun jujur, itu sangat tidak mudah dan perlu kerja keras.

Jika ditanya apakah sudah puas dengan pencapaian hidup, saya harus mengatakana bahwa masih ada yang belum sesuai dengan harapan saya. Terkadang kalau tidak hati-hati, saya bisa terjebak dalam kondisi mellow yellow.  Merasa kalah dan tidak berguna. Mengijinkan suka cita saya dirampas oleh keadaan dan mood.
Namun pertolongan Tuhan sungguh luar biasa. Keberadaan kawan-kawan yang peduli dan mengasihi saya adalah salah satu sumber penghiburan saya.

Di usia 30an, saya belajar untuk lebih mengerti isi hati Tuhan.
Di usia 30an, saya belajar untuk lebih berempati pada kondisi orang lain.
Di usia 30an, saya belajar untuk menahan mulut agar tidak mengundang pertikaian.
Di usia 30an, saya belajar untuk membangun relasi yang sehat dengan sesama.
Di usia 30an, saya belajar untuk kembali mengasihi dan menerima diri saya sendiri.
Di usia 30an, saya belajar untuk bersyukur dan selalu menemukan alasan untuk bersyukur.

Saya berharap, semua orang yang berada di usia ini tidak menjadi galau dan patah semangat; saat situasi tampak buruk dan tidak berjalan seperti yang seharusnya.
Selama masih ada Tuhan, hidupmu aman dan terjamin.
Usia 30an adalah kesempatan untuk mempertegas jati diri dan peran kita di dunia yang cuma mampir ngombe.
Angkat kepalamu dengan bangga di usia ini. Ambil gelas, isilah dengan cokelat-teh-atau kopi untuk merayakannya.
Cheers!!

Semarang, 2 Maret 2017

Related image


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Hidup Bukanlah Sebuah Kompetisi

Di Balik Arti Tanda Tanya